KESEPIAN BIKIN ORANG CEPAT MATI

KESEPIAN BIKIN ORANG CEPAT MATI
Write By : Yanti at 26 Juli 2013
Kesepian dapat berakibat fatal dan buruk banget buat kesehatan. Kesepian menyebabkan berbagai efek negatif di dalam tubuh manusia, wuiih…bahaya juga ya. Untungnya, dengan melakukan aktifitas dan kontak sosial, beberapa efek buruk tersebut dapat dihilangkan.
kesepian akut

kesepian

John Cacioppo, Psikolog dari Universitas Chicago yang mempelajari efek kesepian, mempresentasikan penelitian terbarunya dalam pertemuan Social Psychology and Perception di San Diego. Cacioppo menemukan bahwa kesepian terkait dengan pengerasan pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, bahkan gangguan belajar dan mengingat.
“Bahkan lalat buah yang terisolasi memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan lebih cepat mati keimbang lalat buah yang berinteraksi dengan lalat lain (kita disama-samain lalat, hadeh). Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan sosial mungkin telah terprogram dalam semua spesies.”, Kata Cacioppo, seperti dilansir LiveScience.
Dalam sebuah penelitian Cacioppo dan Steve Cole dari UCLA meneliti bagaimana sistem kekebalan tubuh berubah dari waktu ke waktu pada orang yang terisolasi secara sosial. Mereka mengamati perubahan gen yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh orang yang kesepian. Gen pada individu-individu kesepian ternyata banyak terlibat dalam aktivasi sistem imun dan peradangan.
Beberapa gen penting dalam tubuh juga tidak aktif pada orang yang kesepian, misalnya gen-gen yang penting dalam merespon antivirus dan memproduksi antibodi. Intinya, tubuh orang yang kesepian telah membiarkan pertahanan tubuhnya melemah dari serangan virus dan penyakit lainnya.
Sistem kekebalan tubuh harus membuat keputusan antara memerangi ancaman virus dan melindungi tubuh dari serangan bakteri karena memiliki kemampuan bertempur. Pada orang kesepian yang melihat dunia sebagai tempat yang mengancam, sistem kekebalan tubuh lebih memilih untuk fokus pada bakteri daripada ancaman virus.
Tanpa perlindungan antivirus dan antibodi, kemampuan tubuh untuk melawan kanker dan penyakit lainnya juga akan berkurang. Maka dari itu orang kesepian lebih rentan dengan ‘kematian’. Wallahu alam.

Dikutip dari : Koran Radar Bjm.

INI DIA YANG BIKIN NAFSU MAKAN BERKURANG

INI DIA YANG BIKIN NAFSU MAKAN BERKURANG
By :Yanti at 26 Juli 2013

Kali ini aku mau berbagi info kesehatan nih, guys… tapi kalo mau konsultasi kesehatan, tanya sama dokter aja ya, karena aku nggak punya ilmu tentang kesehatan sama sekali (Lha wong aku ngambil kuliah ekonomi) aku cuma mau share aja sama kalian. BTW, Kalian sering mengalami gangguan nafsu makan nggak? kalo aku sih, lumayan sering mengalami hal tersebut, terutama jaman-jaman SMP-SMA dulu, susah banget disuruh makan, kalo disuruh makan selalu jawabannnya ‘nanti aja, belom laper’. Mungkin salah satu faktor di bawah ini yang menyebabkan aku sering nggak nafsu makan ya. Ya udah simak ya KulKes (Kuliah Kesehatan) nya….
Makanan dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan energi untuk beraktivitas. Namun dalam beberapa kondisi, nafsu makan seseorang bisa berkurang yang membuatnya malas makan. Apa saja yang bikin nafsu makan berkurang?
Bagi orang yang terlalu kurus, nafsu makan sangat penting untuk dapat menaikkan berat badan. Berikut beberapa faktor yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti yang dilansir Lifemojo :
1. Usia

Seiring bertambahnya usia, indera perasa dan bau akan berubah menjadi kurang peka dan hal ini akan membuat orang dengan mudah kehilangan minat dalam makanan.

2. Kanker dan AIDS

Ini adalah kondisi medis parah yang dapat menyebabkan nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan yang signifikan. Bahkan obat yang diresepkan untuk penyakit bekerja untuk emmbatasi nafsu makan.

3. Gangguan Pencernaan

Masalah lambung seperti sembelit, diare, gas perut berlebihan, masalah hati, penyakit Crohn, semua dapat menurunkan nafsu makan seseorang.

4. Stres

Stres sering berhubungan dengan makan berlebih, tetapi fakta membuktikan bahwa banyak orang tidak nafsu makan karena sedang mengalami stres. Stres menurunkan keinginan dan minat orang terhadap makanan. Gangguan mood dan depresi juga terkait dengan rendahnya nafsu amkan.

kurang nafsu makan

5. Gangguan makan

Beberapa orang sengaja mengurangi nafsu makan untuk menurunkan berat badan atau tampak kurus. Nafsu makan yang rendah sering dikaitkan dengan gangguan makan seperti anorexia nervosa , yaitu suatu kondisi dimana seseorang membentuk citra diri yang salah, ingin nampak kurus dengan mengurangi makan dan memperbanyak olahraga.

6. Demam

Lidah kehilangan rasa bila kondisi tubuh sedang demam dan karena itulah seseorang akan kehilangan minatnya dalam makanan.

7. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu seperti digoksin, fluoxetine, hydralazine dan quinidine dapat menekan nafsu makan pada seseorang.

Dikutip dari : harian Radar Bjm Kolom Medika

Cara Mengatasi Kurang Nafsu Makan Pada Anak Dan Dewasa

Cara Mengatasi Kurang Nafsu Makan Pada Anak Dan Dewasa

Makan adalah hal yang sangat penting bagi tubuh kita. Selain untuk tenaga, makan juga berfungsi untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Seseorang terkadang bisa saja tidak memiliki nafsu makan, ini dikarenakan beberapa faktor.

Lalu bagaimana agar kita lebih nafsu makan? berikut ini adalah cara meningkatkan nafsu makan yang dikutip dari WOLIPOP.

1. Makan dengan Piring Berwarna Cerah
Tahukah Anda bahwa pemilihan warna pada dinding restoran atau pada peralatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan seseorang? Ada sejumlah studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Studi menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik warna dan makanan. Kombinasi ini dapat mengubah persepsi dan menciptakan harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan. Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska (turquoise) dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Misalnya, merah. Warna ini dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan, kuning dapat meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.

2. Kurang Tidur
Para peneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan, efek kurang tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan serta risiko diabetes. “Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya 8 jam dalam sehari agar berat badan selalu sehat,” kata salah seorang peneliti, Christian Benedict seperti dikutip dari detikhealth.

3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda University menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan seseorang. Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress, dari 20 menit pertama film ‘Saving Private Ryan’. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit. Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah. Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan. Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.
4. Bertambahnya Usia
Ternyata menurut penelitian, semakin tua umur seseorang, nafsu makannya pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol. Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews dalam penelitiannya. Ia menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi ketidakimbangan saraf yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga seringkali di usia-usia tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.
nafsu makan

5. Terlalu Banyak Makanan Manis
Seperti yang dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga menjelaskan bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. Semakin banyak karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat menimbulkan rasa kenyang.